Pages

Senin, 31 Oktober 2016

Resume Pertemuan 3 Sistem Keamanan Jaringan


Latar Belakang Masalah :
-          Apa yang dimaksud dengan Anatomi Hacking ?
-          Apa saja langkah – langkah dalam Anatomi Hacking ?
-          Apa fungsi dari Scapy ?
-          Apa fungsi dari ether() ?

Pembahasan

Anatomi Hacking adalah langkah – langkah yang dilakukan secara berurutan dalam proses Hacking. Anatomi hacking digunakan untuk bertahan dari serangan – serangan hacker yang bertujuan negatif terhadap sistem keamanan jaringan kita.

Langkah – langkah dalam anatomi hacking yaitu :
reconnaissance
reconnaissance bisa diartikan sebagai pengintai yang artinya adalah mencari/mendapatkan target dan informasi sebanyak mungkin tentang jaringan korban yang akan diincar.

Scanning
Melalukan scanning pada korban/target untuk memetakan kelemahan dan kekuatan korban, mengumpulkan informasi jaringan korban yang lebih spesifik daripada langkah yang sebelumnya.

Gaining Access
Pada tahap ini hacker akan mencoba masuk kedalam sistem korban dengan cara melakukan proses attack.

Maintaining Access
Setelah menguasai akses ke jaringan korban pada tahap ini hacker telah mengambil alih sistem dan juga hacker membentuk pertahanan agar sistem yang sudah di hack tidak dapat dilakukan perbaikan lagi oleh korban.

Clearing Tracks

Di tahapan ini, hacker akan membersihkan atau menghilangkan jejak agar korban tidak mengetahui apabila sistemnya telah bobol oleh orang lain.
Scapy adalah salah program dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman pyhton dan dapat digunakan untuk memanipulasi paket pada jaringan, membangun dan memecahkan paket – paket dari berbagai protokol dan juga scapy dapat mengajarkan kita akan semua proses – proses dari suatu protokol.

Ether() berfungsi sebagai later fisik yang pada OSI Layer atau biasa juga disebut dengan ethernet merupakan teknologi jaringan komputer berdasarkan kerangka jaringan area lokal area network.


Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas bisa disimpulkan apabila ingin melakukan suatu proses hacking agar dapat memahami terlebih dahulu tentang langkah – langkah yang telah disiapkan untuk menghack yaitu Anatomi Hacking.

Saran
Saran saya apabila melakukan hacking cari informasi jaringan korban dengan secara spesifikasi agar tidak dapat mudah dilacak dan jangan lupa menghapus jejak agar tidak dimasuk bui hehehe...

Link Github : Sistem Keamanan Jaringan

Nama : Muh Akbar Tamrin
Npm : 1144012
Kelas : 3C
Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan

Link Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan

Referensi :

Scan Plagiarisme :

Selasa, 25 Oktober 2016

Resume Pertemuan 3 Sistem Informasi Geografis


Latar Belakang Masalah
pada postingan kali ini membahas mengenai data spasial. Data spasial merupakan data yang merepresentasikan kenampakan nyatanya ialah permukaan bumi. Data spasial terdiri dari dua macam yaitu data vektor geospasial dan data raster geospasial. Data vektor geospasial dapat mempresentasikan permukaan bumi sebagai titik, garis dan polygon. Dipostingan ini juga kita dapat mencari info tentang jumlah seperti jumlah kota yang ada pada beberapa lokasi dengan menggunakan penerapan data vektor seperti berikut.
1. Apa saja yang ada didalam data vektor geospasial ?
2. Apa fungsi dari Shapefile/shp ?
3. Sistem apa yang digunakan untuk melihat jumlah shapefile ?
4. Apa saja yang akan diperlukan untuk melihat jumlah shapefile ?

Data vektor adalah data yang menampilkan pola keruangan dalam bentuk titik, garis, kurva atau poligon. Data vektor sangan baik untuk merepresentasikan fitur-fitur jaringan jalan, gedung, rel 

kereta dan letak koordinat. Didalam data vektor terdapat banyak class, salah satunya adalah shapefile atau shp.

Shapefile sendiri berfungsi untuk melakukan perhitungan jumlah seperti menghitung jumlah kota yang ada pada ruang lingkup tertentu dengan menggunakan beberapa macam sistem.
Sistem yang digunakan untuk melihat jumlah shapefile ataupun menghitung jumlah shapefile bisa menggunakan beberapa sistem, disini kita akan menggunakan sistem python karena bisa dikatakan mudah dalam penggunaannya.

Untuk melihat data itupun kita dapat menggunakan Phyton, PySHP, dan pipi yang dapat dijalankan prosesnya pada Command prompt dengan mudah.

Penutup
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk menghitung jumlah data yang ada pada shapefile ataupun  melihat data shapefile bisa dikatakan cukup mudah karena hanya bermain dengan Command Prompt dan masih banyak lagi.

Saran
Saran saya agar materi tentang data vektor dan shapefile lebih dipahami karena dapat menentukan jumlah shapefile seperti jumlah kota sehingga lebih mudah untuk para penggunanya apabila dapat memahami dengan baik.


Nama : Muh Akbar Tamrin
Npm : 1144012
Kelas : 3C
Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis

Link Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis

Referensi

Scan Plagiarisme :

Kamis, 20 Oktober 2016

Kapita Selekta Tentang SSH Key

Kapita Selekta Tentang SSH Key Pada Github

Latar Belakang

Github merupakan sebuah media untuk berbagi resume, tugas, dan sampai berbagai source code. Belakangan ini Github cukup mempunyai peran yang penting bagi perkembangan TI, karena di Github lah para proggramer  bisa saling sharing satu sama lain terlebih saling sharing tentang hal hal yang berhubungan dengan TI. Oleh karena itu, kita yang menuntut ilmu di jurusan TI sangat terbantu dengan adanya github ini.


Nah sekarang kita akan belajar tentang SSHkey merupakan suatu cara untk mengidentifikasi komputer terbesar tanpa melibatkan password apapun. Jadi disini anda dapat membuat kunci SSH dan kita juga dapat menambahkan kunci publik ke dalam akun github anda.

Dibawah Adalah Tutorialnya :


Penutup
Kesimpulan
Jadi kesimpulannya ialah Penggunaan Github sangatlah bermaanfaat bagi pengguna dan terutama untuk para Developer perangkat lunak agar supaya dapat mengontrol kinerja kerjanya.
Saran
Saran saya agar supaya para developer perangkat lunak menggunakan Github untuk mengontrol kinerja kerjanya.

Link Github : Kapita Selekta

Nama : Muh Akbar Tamrin
Npm : 1144012
Kelas : 3C
Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
Mata Kuliah : Kapita Selekta

Link Mata Kuliah : Kapita Selekta


Scan Plagiarisme


Senin, 17 Oktober 2016

Resume Pertemuan 1 Keamanan Jaringan

Resume Pertemuan 1 Keamanan Jaringan


Latar Belakang Masalah
·         Apa saja layer yang ada pada OSI layer ?
·         Apa saja fungsi masing-masing layer pada OSI layer ?
·         Apa saja layer pada TCP/IP ?
·         Apa saja fungsi masing-masing layer pada TCP/IP ?
·         Apa perbedaan dari OSI layer dengan TCP/IP layer ?

Layer yang ada pada OSI layer :


Application memiliki fungsi sebagai antarmuka dengan fungsionalitas jaringan. Presentation berfungsi sebagai pentranslasi data yang akan ditransmisikan pada aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Session berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau dihancurkan. Transport berfungsi untuk membagi data kedalam paket-paket sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Network berfungsi mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch. Datalink berfungsi untuk menentukan bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Physical berfungsi mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan.
  
Layer – layer yang ada pada TCP/IP yaitu :


Application Layer berfungsi memberikan service kepada pengguna jaringan. Transport Layer berfungsi untuk mengadakan komunikasi antara dua PC dan mengirimkan paket. Internet Layer berfungsi untuk mencari jalur terbaik untuk pengiriman paket data. Network Accees Layer berfungsi untuk mengirim dan menerima dari dan ke media fisik.

Perbedaan antara OSI layer dengan TCP/IP ialah :
OSI layer mengembangkan modelnya berdasarkan pada teori sedangkan TCP/IP mengembangkan modelnya setelah sudah diimplesentasikan.


Penutup
Kesimpulan
Jadi kesimpulan pada penjelasan diatas mengenai ISO dan TCP/IP memiliki beberapa perbedaan dan persamaan.

Saran

Saran saya agar pembelajaran mengenai ISO layer dan TCP/IP layer agar lebih diperjelas lagi materinya agar supaya mahasiswa lebih dapat memahami tentang ISO layer dan TCP/IP itu sendiri.
Link Github : Keamanan Jaringan

Nama : Muh Akbar Tamrin
Nmp : 1144012
Kelas : 3C
Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan
Link Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan


Scan Plagiarisme :

Minggu, 16 Oktober 2016

Resume Pertemuan 2 Sistem Informasi Geografis

Resume Pertemuan 2 Sistem Informasi Geografis





Latar Belakang Masalah
Data merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam Sistem Informasi Geografis. Data SIG dapat berupa data spasial dan data atribut. Khusus pada postingan kali ini membahas mengenai data spasial. Data spasial atau keruangan merupakan data yang merepresentasikan kenampakan nyatanya adalah permukaan bumi. Data spasial terdiri dari dua macam yaitu data vektor dan data raster.

1.      Apa yang dimaksud dengan data vektor pada Geospasial ?
2.      Apa yang dimaksud dengan data raster pada Geospasial ?
3.      Apa saja kelebihan dan kekurangan dari data vektor tersebut ?
4.      Apa saja kelebihan dan kekurangan dari data raster tersebut ?

Pembahasan
Data vektor adalah data yang menampilkan pola keruangan dalam bentuk titik, garis, kurva atau poligon. Data vektor sangan baik untuk merepresentasikan fitur-fitur jaringan jalan, gedung, rel kereta dan letak koordinat.

Data raster adalah data yang menampilkan sisi ruang bumi dalam bentuk pixel (picture element) yang membentuk grid/petak dan dihasilkan dari penginderaan jauh. Pada data raster, resolusi tergantung pada ukuran pixelnya. Apabila semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan maka akan semakin tinggi resolusinya. Data raster sangan baik untuk menggambarkan keadaan jenis tanah, vegetasi dan kelembaban tanah.


Kelebihan dari data vektor yaitu :
-          Lebih efisien dalam ruang penyimpanan.
-          Memiliki resolusi spasial yang tinggi.
-          Representasi grafis data spasialnya sangat mirip dengan peta garis buatan manusia.

Kekurangan dari data vektor yaitu :
-          Struktur data kompleks.
-          Data tidak mudah dimanipulasi.
-          Memerlukan perangkat komputer yang lebih mahal.

Kelebihan dari data raster yaitu :
-          Mudah dimanupulasi dengan fungsi matematis sederhana.
-          Teknologi yang digunakan cukup murah.
-          Overlay data raster dengan data inderaja mudah dilakukan.

Kekurangan dari data raster yaitu :
-          Memerlukan ruang penyimpanan yang besar.
-          Transformasi koordinat dan proyeksi sulit dilakukan.
-          Lebih sulit untuk merepresentasikan hubungan topolagikal.



Penutup
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa data vektor dan data raster sangatlah berbeda, perbedaannya sendiri terlihat pada pengertian dari vektor dan raster itu sendiri. Dan adapun data vektor dan data raster juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing serta memiliki proses yang berbeda-beda dalam menampilkan bentuk bumi.

Saran
Saran saya agar pembelajaran mengenai data geospasial lebih dijelaskan/diterangkan lagi agar supaya mahasiswa dapat lebih memahami apa sih yang dimaksud dengan data geospasial terutama pada bagian data vektor dan data rester itu sendiri.

  • Nama : Muh Akbar Tamrin
  • Nmp : 1144012
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
  • Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis
Link Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis 


Scan Plagiarisme :
 

Blogger news

Blogroll

About