Pages

Rabu, 16 November 2016

Resume Pertemuan 5 Sistem Informasi Geografis


Latar Belakang

Geospasial merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah pembelajaran geografi. Karena dalam pembelajaran geografi selalu mengutamakan pemahaman yang spasial karena itu merupakan salah satu ciri ciri yang dapat dibandingkan dengan pelajaran lain. dan  kurikulum sebagai acuan utama dalam pembelajaran geografi, penerapannya perlu diupayakan sesuai dengan kaidah dan esensi Ilmu Geografi itu sendiri.
Informasi Geospasial semakin penting dalam pembangunan, namun masih banyak permasalahan yang mucul karena belum adanya peraturan perundang-undangan yang khusus mengatur tentang  informasi geospasial.  geospasial merupakan suatu hal yang sagat penting dalam pembelajaran geografi. Karena dalam pembelajaran geografi selalu mengutamakan pemahaman spasial karena itu merupakan salah satu ciri khas dibandingkan dengan pelajaran lain. Dalam sebuah pembelajran kurikulum dapat kita buat sebagai acuan utama dalam pembelajaran, penerapannya perlu diupayakan sesuai dengan kaidah dan esensi Ilmu Geografi itu sendiri.

Pembahasan

Data spasial (data keruangan) adalah data dalam bentuk grafis yang menunjukkan ruang lokasi atau tempat-tempat di permukaan bumi. Data spasial dilambangkan dengan titik, garis, dan polygon agar dapat di ketahui dimana letak sebuah lokasi.

Data atribut adalah data yang memberi penjelasan atau deskripsi atas setiap objek di permukaan bumi. Data atribut berfungsi untuk menggambarkan perbedaan topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif.

Data adalah fakta mengenai objek, peristiwa, dan aktivitas yang dinyatakan oleh nilai (angaka, karakteristik, simbol). Jenis-jenis data SIG adalah data spasial dan data atribut. contoh data spasial antara lain letak suatu wilayah, posisi sumber minyak bumi,dsb. Bentuk-bentuk data spasial : titik (dot), contoh: posisi terminal; garis (poly line), contoh: jaringan jalan raya; dan area (polygon), contoh: wilayah kecamatan. Contoh data atribut misalnya kepadatan penduduk, jenis tanah, dsb. Bentuk-bentuk data atribut adalahdata kuantitatif (angka-angka/statistik), contoh: jumlah penduduk dan data kualitatif (kualitas/mutu), contoh: tingkat kesuburan tanah.

Membuat Data Geospasial
Import shapefile
Masukan variable, misalkan variable a untuk shapefile.writer( )
a = shapefile.writer( )
Jadi, format membuat data geospasial ada 2, yaitu :
.shp => a.point(x,y)
a.poly [(x,y),(v,w)]
.dbf => a.field (‘name.field’,’c’,’40’)
a.record (‘bdg’)

Data geospasial tersebut disimpan menggunakan method a.save(‘file.shp’).
Arti dari method pada writer :

Point (x,y): memasukkan data berbentuk paint ke dalam .shp dan seluruh data harus berformatESRI.1
Poly [(a,b),(c,d)]: memasukkan data geospasial berbentuk polygon (kembali ke titik awal) atau polyline (tidak kembali ketitik awal).
Field (‘nama’,’c’,’40’): artinya membuat atribut polygon dengan table ‘nama’ dengan tipe data varchar dengan panjang 40. Method ini dapat diulang dan dapat dilakukan untuk krbuthan field baru lagi.
Record(‘Bandung’): Mengisi table yang hanya satu field dengan value ‘Bandung’.
Save (‘nama.file’): menyimpan file dengan save file.
1.      
     Titik (dimensi nol - point)Titik adalah representasi grafis atau geometri yang paling sederhana bagi objek spasial. Representasi ini tidak memiliki dimensi, tetapi dapat diidentifikasikan di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Perlu dipahami juga bahwa skala peta akan menentukan apakah suatu objek akan ditampilkan sebagai titik atau polygon. Pada peta skala besar, unsur-unsur bangunan akan ditampilkan sebagai polygon, sedangkan pada skala kecil akan ditampilkan sebagai unsur-unsur titik.
      Format titik : koordinat tunggal, tanpa panjang, tanpa luasan.
      Contoh : lokasi kecelakaan, letak pohon
2.      
      Garis (satu dimensi – line atau polyline)
      
      Garis adalah bentuk geometri linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk merepresentasikan objek-objek yang berdimensi satu. Batas-batas objek geometri polygon juga merupakan garis-garis, demikian pula dengan jaringan listrik, jaringan komunikasi, pipa air minum, saluran buangan, dan utility lainnya dapat direpresentasikan sebagai objek dengan bentuk geometri garis. Hal ini akan bergantung pada skala peta yang menjadi sumbernya atau skala representasi akhirnya.

Format : Koordinat titik awal dan akhir, mempunyai panjang tanpa luasan.
Contoh : jalan, sungai, utility


3.      Polygon (dua dimensi – area)
Geometri polygon digunakan untuk merepresentasikan objek-objek dua dimensi. Unsurunsur spasial seperti danau, batas propinsi, batas kota, batas persil tanah milik adalah beberapa contoh tipe entitas dunia nyata yang pada umumnya direpresentasikan sebagai objek-objek dengan geometri polygon. Meskipun demikian, representasi ini masih akan bergantung pada skala petanya atau sajian akhirnya.

Format : Koordinat dengan titik awal dan akhir sama, mempunyai panjang dan luasan.
Contoh : Tanah persil, bangunan

Penutup
Kesimpulan
Data spasial (data keruangan) adalah data dalam suatu bentuk grafis yang menunjukkan ruang lokasi atau tempat-tempat di permukaan bumi. Data spasial dilambangkan dengan titik, garis, dan polygon atau yang menunjukkan suatu lokasi.
Saran 
Dengan  adanya sedikit pembahasan mengenai data geospasial di atas semonga dapat membantu mengetahui lebih baik dari yang belum mengetahuinya dan dapat megembangkan   pengetahuannya.

Link Github : Geografis
Nama : Muh Akbar Tamrin
Npm : 1144012
Kelas : D4 TI 3C
Mata kuliah : Sistem Informasi Geografis

Link Mata Kuliah : Geografis

Referensi :

http://latcoding.com/2015/12/26/tipe-data-di-gis-apa-aja/

Scan Plagiarisme :

https://drive.google.com/open?id=0BxV4s71rR38XSEJYZDFVaW53c0k

https://drive.google.com/open?id=0BxV4s71rR38XU1NBa1BlandsUW8
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About