Representasi Ruang Keadaan ( State Space )
Ruang Keadaan merupakan cara mendefinisikan permasalahan ke dalam bentuk representasi algoritma
Cara untuk merepresentasikan ruang keadaan adalah :
- Graph Keadaan
- Pohon Pelacakan
- Pohon AND/OR
Pembahasan
A. Graph
Keadaan
Graph
terdiri dari node - node yang menunjukkan keadaan yaitu keadaan awal dan
keadaan baru
yang akan dicapai dengan menggunakan operator. Node - node dalam graph keadaanya
saling dihubungkan dengan menggunakan busur (arc) yang diberi panah untuk menunjukkan
arah dari suatu keadaan ke adaan berikutnya.
Dalam
prakteknya sangatlah sulit untuk menggambarkan graph keadaan. Pada gambar menunjukkan
graph berarah dengan node M menunjukkan keadaan awal, dan node T adalah tujuan.
Pada gambar tersebut kita dapat melihat ada 4 lintasan dari M ke T yaitu:
Kemudian ada
juga lintasan yang tidak sampai ke tujuan/buntu yaitu:
Gambar Graph Keadaan :
Bentuk
seperti ini biasanya cukup sulit untuk direpresentasikan dalam suatu software, karena
memungkinkan adanya silkus dalam graph tersebut. Misal tanpa mempertimbangkan
arah akan didapat silkus :D-C-E-I-D. Node - node ini akan selalu berulang.
B. Pohon
Pelacakan
Untuk menghindari
kemungkinan adanya proses pelacakan node yang berulang maka digunakan struktur
pohon. Sruktur pohon digunakan untuk menggambarkan keadaan secara hirarkis.
Pohon terdiri atas node - node. Node yang terletak pada level 0 disebut “akar”.
Node akar menunjukkan keadaan awal yang biasanya merupakan topic atau objek.
Node akar memiliki beberapa percabangan yang terdiri atas beberapa node successor
yanga disebut “anak” . Namun jika dilakukan pencarian mundur, maka dapat dikatakan
node tersebut memiliki predessor.
Node yang
tidak memilik anak disebut “daun” yang menunjukkan akhir dari suatu pencarian, dapat berupa tujuan yang diharapkan (goal)
atau jalan buntu (dead end).
Gambar dibawah
menunjukkan graph dan terlihat tidak ada lagi siklus, karena setiap node tidak diperbolehkan
memiliki cabang kembali ke node dengan level yang lebih rendah.
C. Pohon AND/OR
Pada ke dua cara yang telah disebutkan di atas,
muncul masalah - masalah lain karena persoalan yang komplek sering tidak dapat
diselesaikan secara langsung dalam ruang lingkup masalah. Persoalan tersebut
bias diselesaikan dengan memecah menjadi beberapa sub - sub yang sederhana.
Strategi ini disebut Dekomposisi, Dekomposisi ini digambarkan dengan grafik
AND/OR.
Pada gambar dibawah terlihat ada masalah M yang hendak dicari solusinya
dengan 3 kemungkinan yaitu A, B, dan C. Artinya masalah M bias diselesaikan jika
salah satu dari subgoal A,B,C tidak terpecahkan. Pada gambar kedua masalah M
hanya bisa diselesaikan dengan A AND B AND C, jadi subgoal A, B dan C harus
dipecahkan terlebih dulu.
Gambar Node AND/OR
Untuk
memecahkan persoalan yang berhubungan dengan simpul AND, seluruh anakkan simpul
AND, seluruh anakan simpul AND tersebut harus dipecahkan. Jika menggunakan simpul
OR maka pemecahan persoalan yang berhubungan dengan simpul induk dari simpul OR
, maka salah satu anakan harus dapt dipecahkan. Pada gambar 3.4 memperlihatkan
tujuan pada graph dari gambar 3.2. Dengan menggunakan pohon AND/OR, tujuan yang
dicapai pada pohon sampai level 6 dapat dipersingkat hanya sampai pada level 2
saja.
Gambar Pohon AND/OR
Penutup
Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat
disimpulkan bahwa ruang keadaan merupakan Suatu ruang yang berisi semua keadaan
yang mungkin dan memiliki graf keadaan, pohon keadaan dan pohon AND/OR untuk
mempresentasikannya
Saran
Dari kesimpulan yang dibuat
sebaiknya proses yang ada pada ruang keadaan dapat diimplementasikan untuk
mencapai sebuah keadaan baru dengan menggunakan operator yang tersedia
- Nama : Muh Akbar Tamrin
- NPM : 1144012
- Kelas : D4 Teknik Informatika 3C
- Mata Kuliah : Kecerdasan Buatan
Scan Plagiarisme
https://drive.google.com/open?id=0BxV4s71rR38XWnRJZGRJWHdZUzg
https://drive.google.com/open?id=0BxV4s71rR38XY2pUczRlNWRJYzg